Pondok
Pesantren Bumi Damai Al Muhibbin, Kabupaten Jombang, Jawa Timur,
merayakan hari jadi yang ke 15 pada hari senin, tanggal 20 Mei 2013
dengan menggelar Sarasehan dan Dialog Interaktif yang diikuti oleh
Keluarga Besar Alumni Panti Asuhan Al Fattah, Bumi Damai Al Muhibbin,
Pondok Pesantren Putri Al Amanah, Pondok Pesantren Putri Al Mardliyah,
Pondok Pesantren Al Ikhlas.
Para pengunjung, bahkan wali santri pun berbondong-bondong untuk menghadiri
acara istimewa ini dari berbagai pelosok kota. Tema yang di usung sangat
menarik dan mereka sangat antusias yaitu; "Pengukuhan Aqidah
Ahlussunnah Wal Jama'ah serta Pergerakan Wahabi di Indonesia", bersama
Dr. KH. Abdullah Syamsul Arifin, M.HI selaku Katib Syuriah PWNU Jatim
dan KH. M. Djamaluddin bin Ahmad Mustajab selaku Wakil Katib Syuriah
PWNU Jatim dan pengasuh santriwan dan santriwati.
Pagelaran
ini juga sebelum memasuki acara, dibuka dengan lantunan pujian-pujian kepada Allah dan sholawat
kepada Nabi Muhammad saw sebagai ritual sebelum memulai belajar secara
serempak dan kompak yang dipimpin oleh Kyai Djamal, seakan-akan energi
terpusat di masjid pondok Bumi Damai Al Muhibbin tersebut.
Setelah usai
sholawat, Kyai Djamal mengatakan kalimat awal yaitu " Hindarilah
Tumbuhan-tumbuhan hijau yang tumbuh diatas kotoran". Kalimat ini
mengandung ma'na tersirat dan tersurat, jelas beliau. Setelah
menjelaskan panjang lebar beliau berpesan sebagai akhir kata, agar para
santriwan dan santriwati agar senantiasa berpegang teguh pada kejujuran
dalam situasi dan kondisi apapun.
Kemudian
dilanjutkan dialog selanjutnya oleh Dr. KH. Abdullah yang menjelaskan
pergerakan Wahabi di Indonesia yang sangat beringas karena mereka
menyebut selainnya, termasuk NU dan Muhammadiyah dan lain-lain, mereka
anggap ahli bid'ah, sesat, bahkan kafir. Dengan alasan, mereka tidak
menerima konsep seperti haul, tahlil, sholawat, dan bahkan tidak
menerima ta'wil sebagai pola pemikirannya untuk memahami teks Al
Qur'an dan Al Hadist. Maka dari itu beliau berpesan agar berhati-hati
dengan pemikiran-pemikiran diantaranya seperti: Ikhwanul Muslimin,
Jihady, Hizbut Tahrir, dan Salafus Surury.
©Iwen
0 comments:
Post a Comment